Para ahli berpendapat, bagi bangsa Indonesia secara alami mulai mengalami berbagai keluhan, yang secara rinci dapat dilihat dari kondisi darah, pembuluh darah, jaringan otot, syaraf, jaringan lemak, kelenjar endokrin / tiroid, getah bening / hipertiroid,jaringan ikat,jaringan organ dalam,kerangka tubuh dan jaringan otak sebagai satu kesatuan. Jika terjadi gangguan pada darah, misalnya telah terjadi kelebihan unsur-unsur seperti kolesterol, gula, asam urat, ,dsb.akan berpengaruh terhadap pembuluh darah ke jantung, ke ginjal dsb. Bahkan bisa terjadi penyumbatan di pembuluh darah otak yang berakibat terjadinya penyakit stroke.
Dadan menjelaskan, bahwa dengan terapi menggunakan unsur hangat, tekan, gelinding, gitek dan tusuk (HTGGITU) yang dilakukan mulai ujung jari kaki sampai dengan kepala ditambah dengan minum air bening yang hangat 3 liter sehari, mandi hangat dan makan papaya mengkal sehari 3 kali 100/200 gram, mampu mencegah terjadinya kemunduran fungsi-fungsi tubuh, juga sangat ampuh untuk proses penyembuhan penyakit , karena berdasarkan fakta-fakta empiris,begitu banyak penyakit-penyakit yang semula sulit disembuhkan dengan metoda medis maupun alternatif lain dapat disembuhkan dengan cepat bahkan tanpa perlu obat,jamu,dan sama sekali tidak menggunakan unsur mejik dengan biaya lebih murah. Itulah sebabnya banyak istilah yang diberikan para pasien ATFG-8, antara lain refleksi plus,terapi sapu jagad,t erapi sapu bersih, senjata pamungkas, dan yang ngetrend saat ini dengan sebutan Reformasi Kesehata.
Dadan menyebutkan jenis penyakit yang terbukti mampu disembuhkan dalam waktu yang sangat cepat, seperti susah tidur, migraine, vertigo,epilepsy, telinga mendengung, sinusitis, darah tinggi/rendah, stroke,sariawan, efek samping sinar X, asma, denyut jantung tidak teratur (koroner), maag, diabetes, urat syaraf terjepit, impoten, tumor kandungan (kista), pendarahan, keputihan, lambat keturunan, kesemutan, pengapuran, penyempitan pembuluh darah, rematik/encok, asam urat, kolesterol, trigliserida, talasemia, leukemia, wasir, dll. Terapi ini juga sangat baik untuk masa pertumbuhan anak dan menambah cerdas.
Sejarah Atfg-8
Pada tahun 1992, di Bandung, ada seorang yang dating ke Sugondo, yang mengaku menderita penyakit darah tinggi, sulit tidur, telinga mendengung, kolesterol, asam urat tinggi, dan badan terasa panas dingin, sehingga harus memakai selimut 3 lapis. Sugondo secara refleks memegang jari-jari kakinya, sambil memelintir kiri-kanan. Tanpa diduga, peserta latihan tersebut bilang bahwa tangan pak Gondo luar biasa, karena badan yang semula panas dingin langsung berkeringat dan rasa pusing pun mulai menghilang. Sejak itulah pasien banyak yang datang ke Sugondo.
Tahun 1992, Sugondo membuat alat bantu terapi. Alat bantu terapi yang pertama belum merasa puas, maka dibuatlah yang ke-2, ke-3 dan seterusnya sampai seri yang ke-7. Hingga tahap ini sebenarnya dia sudah cukup puas, tapi kemudian Sugondo melahirkan Alat Terapi Fisik Gondo seri ke-8.
Oleh bagian Fisioterapi cara kerja dengan rasa hangat, tekan, gelinding, gitek dan tusuk mulai ujung kaki sampai kepala, dinilai mengandung tiga unsur. Rasa hangat dianggap sebagai unsur fisioterapi. Bahkan unsur ini dinilai lebih sempurna dibandingkan dengan cara modern karena hangatnya dapat sekaligus diterapikan secara fisik. Terapinya dilakukan mulai ujung kaki sampai kepala. Dengan perlakuan seperti ini unsur refleksi di dalam tubuh sebanyak 365 titik dapat diterapi secara menyeluruh. Disepanjang tulang belakang terdapat banyak titik akupuntur terapinya dengan cara ditusuk. Sehingga alat ini mengandung unsur fisioterapi, refleksi dan akupuntur. Maka bagian fisioterapi mengusulkan agar alat ini diberi nama. Maka lahirlah nama ATFG-8 singkatan dari Alat Terapi Fisik Gondo seri 8.
Berdasarkan teori medis bahwa diusia 35 tahun, kondisi sel-sel tubuh sudah mulai menurun fungsi-fungsinya. Apalagi yang punyai keturunan diabetes, perlu terapi pencegahan. Saat ini ATFG-8 telah memiliki hak paten dari Departemen Kehakiman dan HAM RI sejak 9 Januari 2007 (ali)
Berita Terkait: