Oleh-Oleh Mistik Redaktur Khusus Mitos Dari Pantai Jayanti



Pada tanggal 4 Desember 2009 saya menyertai kawan menuju kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan tujuan menikahkan adiknya. Kamipun berangkat dengan rombongan dan tiba pada jam 7 00 pagi di bandara Sukarno Hatta Cengkareng. Selanjutnya dengan kendaraan mobil kami melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Cianjur, Kecamatan Cidaun, Desa Cidamar.

Perjalanan yang kami lalui cukup jauh yang menyita waktu selama 10 jam lamanya disebabkan kami menempuh jalur yang panjang melalui hutan dan perkebunan teh yang luasnya mencapai ratusan hektar.Sepanjang jalan terasa pengaruh mistik sangat terasa,terlebih setelah menyelusuri hutan belantara dan perkebunan the daerah Cipuruk.Dibalik keindahan alamnya yang terbentang luas berselimut kabut yang saling berkejaran menyimpan cerita mistik tersendiri yaitu pada waktu tertentu ketika bulan purnama sering masyarakat mendengar raungan macan yang membuat bulu kuduk merinding.ada yang meyakini bahwa itu adalah macan jadi-jadian yang sering menyertai Prabu Siliwangi.

Sepanjang jalan kami berdzikir dan berdoa semoga tiba ditempat tujuan dengan selamat,dan Al-hamdulillah kami pun tiba dengan selamat.Keesokan harinya saya diajak teman buat melepaskan lelah disuatu tempat wisata yang jaraknya sekitar 2 km dari tempat kami menginap, yang disebut obyek wisata Pantai Jayanti. Sungguh tempat yang sangat indah dikunjungi bersama keluarga buat berekreasi.

Ditempat tersebut lagi-lagi saya merasakan adanya pengaruh mistik ghaib Nisbih.yang saya maksudkan adalah pengaruh ghaib yang asalnya dari Jin yang sering menyesatkan manusia terutama yang memiliki aqidah yang pas-pasan.Ditempat itu saya menemukan orang yang keadaannya sangat menyedihkan,dengan berpakaian seadanya sambil berbaring diatas tanah tanpa alas pada tepi pantai,dan sesekali terlihat mulutnya komat kamit seakan ada yang diajaknya bercakap,meskipun orang yang lalu lalang tidak melihat siapa yang diajaknya bercakap-cakap, tetapi pandangan keyakinan kami itu mahluk dari golongan jin yang mendiami pantai jayanti. Itulah yang membuatnya jadi gila karena jiwanya terikat dengan mahluk ghaib dan tidak dapat meninggalkan tempat itu meskipun dipaksa,kecuali dengan izin Allah.

Ketika sore menjelang terbenamnya mata hari,kami segera meninggalkan pantai jayanti untuk beristirahat,sebab esok pagi kami akan mengantar kawan menikah. Lewat pengalaman yang kami rasakan ditempat wisata itu,kemudian kami tanyakan pada penduduk setempat termasuk keterangan yang disampaikan “Gagan” salah seorang penduduk Cidamar,bahwa dulunya sebelum pemerintah menatah tempat tersebut menjadi tempat wisata,sebagian masyarakat takut mendatangi tempat tersebut karena dianggap sangar,kecuali bagi yang punya hajatan: ingin segera menjadi kaya,ingin naik angkat,dimudahkan jodohnya,tetapi melalui seorang kunceng pemegang kunci yang dapat berkomunikasi dengan mahluk setempat yang dulun nya bernama Mbah Ana,tapi sudah wafat dan tidak punya pengganti.

Demikian pula yang diceritakan Mbah Saleh yang berusia 75 tahun ,bahwa sejak beliau kecil pantai Jayanti sebagian masyarakat utamanya yang mata pencahariannya dilaut setiap tahunnya mengadakan ritual ,dengan membuat berbagai macam sesajen kemudian melepaskannya kelaut lepas sebagai bentuk penghormatan kepada penguasa laut pantai selatan,sebab katanya wilayah tersebut masih berada dalam wilayah kekuasaan Dewi nyi rorokidul.Sampai saat ini masih sering dikunjungi orang dari berbagai tempat,utamanya daerah luar Kabupaten Cianjur,seperti Bandung,Jakarta dan sekitarnya.

Pantai Jayanti juga sering mengambil korban manusia setiap tahunnya terutama bagi pendatang yang tidak mengindahkan beberapa pantangan yang terlarang dilakukan,seperti ada tempat tidak boleh turun berenang karena disamping airnya cukup dalam,juga ada penunggunya. Menurut keterangan salah seorang korban yang sempat diselamatkan, mengatakan bahwa dirinya merasa ada pengaruh ghaib yang menariknya untuk turun mandi, meski dia sadar bahwa ditempat itu ada tertulis larangan tapi anehnya dia tidak punya kekuatan untuk dapat menghindari dorongan tersebut, seakan ada beberapa orang yang memanggil-manggil di tempat tersebut dan beruntung dirinya dapat ditolong seseorang sehingga tidak jadi korban.

Kamipun mendapat informasi dari salah seorang masyarakat bahwa para pengunjung yang menginap ditempat yang telah dipersewakan,sering mengalami kesurupan mahluk ghaib yang berada disekitar pantai.Demikianlah salah satu kasus fenomena mistik yang mendiami pantai jayanti,dan segudang cerita mistik yang ada disetiap daerah diIndonesia.Hanya merupakan saran dan nasehat kepada para pembaca Mitos,agar dapat terhindar dari pengaruh jahat jin kafir dimanapun kita berkunjung,senantiasalah mengingat Allah dan mohonlah perlindungan dari tipu daya dan kejahatan syetan yang terkutuk.Hanya kepada Allah tempat kita meminta, bukan pada tempat-tempat yang dianggap keramat karena akibatnya dapat merusak keyakinan kita.


Berita Terkait:

Mitos Utama
Fenomena
Liputan
DAFTAR ALAMAT
Pengobatan Alternatif
Konsultasi Gaib
Orang Pintar
Rumah Sakit
Telpon Penting
 
Copyright 2010 Majalah MITOS Makassar. All rights reserved.
Themes by MITOS | Redesign by crew Mitos